Jumat, 20 Agustus 2010

HTTPS & Virtual Host (Admin Server)

Nama : Nanda K

Virtual Host & HTTPS

Hari/Tgl : Jumat,20/08/2010

Kelas : 3 TKJA

Pemateri : Pak Nusirwan

Pak Dodi

SMKN 1 Cimahi

ADMIN SERVER

1. Virtual Host

Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di settingan apachenya. Virtual Host bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package apache dan sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik.

- Konfigurasi Domain

Sebelum melakukan konfigurasi virtual host, terlebih dahulu kita membuat domain tambahan dimesin yang sama. Domain tambahan ini nantinya berfungsi agar namanama milist yang terdapat di virtual host dapat bekerja dengan baik, terutama saat menerima posting dari anggota milist. Karena virtual host yang akan kita buat adalah www.cintatanhair.or.id, maka domain tambahan yang akan kita konfigurasi adalah cintatanahair.or.id. Buka dan edit file /etc/named.conf, tambahkan konfigurasi berikut di akhir baris.

zone “cintatanahair.or.id” {

type master;

file “/var/named/cintatanahair.or.id.host”;

}

Berikutnya membuat file cintatanahair.or.id.host di /var/named.

# cd /var/named

# vi cintatanahair.or.id.host

Berikutnya tekan tombol i agar kita bisa menuliskan konfigurasi berikut.

$ttl 38400

cintatanahair.or.id. IN SOA server.amorpatria.or.id.

root.cintatanahair.or.id. (

1075547525

10800

3600

604800

38400 )

cintatanahair.or.id. IN NS server.amorpatria.or.id.

cintatanahair.or.id. IN MX 20 server.amorpatria.or.id.

cintatanahair.or.id. IN A 202.133.11.62

www.cintatanahair.or.id. IN CNAME server.amorpatria.or.id.

Untuk menyimpan konfigurasi di atas, tekan esc kemudian :wq

- Konfigurasi Virtual Host di Apache

Berikutnya kita lakukan konfigurasi virtual host di Apache. Sebelum kita lakukan konfigurasi, terlebih dahulu kita buat direktori kerja untuk virtual host. Misalnya kita akan membuat direktori kerjanya berada di /var/www/html/cintatanahair.

# mkdir /var/www/html/cintatanahair

# chown -R apache.apache /var/www/html/cintatanahair

# chmod -R 751 /var/www/html/cintatanahair

Untuk membuat konfigurasi virtual host dengan nama www.cintatanahair.or.id, buka dan edit file /etc/httpd/conf/vhost/Vhost.conf. Tambahkan direktif berikut diakhir baris.

NameVirtualHost 202.133.11.62

ServerName www.cintatanahair.or.id

DocumentRoot /var/www/html/cintatanahair

ServerAdmin root@cintatanahair.or.id

Berikutnya buat file index misalnya index.php di /var/www/html/cintatanahair untuk mencoba virtual host yang sudah dibuat. Anda bisa mengunakan file yang lain, misal index.html, index.shtml, dan lainlain.Sebagai contoh kita akan membuat file index.php untuk menampilkaninformasi PHP yang sedang aktif di sistem Linux.

# cd /var/www/html/cintatanahair

# vi index.php

Lalu akan di tampilkan isi dari file index.php

Sebelum memanggil virtual host dari browser, jalakan ulang service named dan httpd.

# service named restart

# service httpd restart

2. HTTPS

https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan

Source : aminudin.net/?p=243

www.postfix.or.id/docs/mailman_virtual_host.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar